Mataram - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Mataram mencatat kenaikan signfikan ekspor mutiara laut Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun lalu mencapai Rp82,35 miliar.
"Peningkatannya hampir 100%, sebagai catatan di tahun 2020 ekspor mutiara hanya Rp8,79 miliar," kata Kepala BKIPM Mataram, Obing HA di kantornya, Kamis (27/1/2022).
Obing memaparkan negara-negara tujuan ekspor mutiara laut meliputi Australia dengan nilai sebesar Rp78,63 miliar kemudian Tiongkok Rp745,23 juta. Hongkong senilai Rp2,66 miliar, India Rp279 juta, Amerika Serikat Rp76,40 juta dan Taiwan Rp2 juta.
Obing pun optimistis ekspor mutiara laut semakin meningkat tahun 2022 sejalan dengan tingginya permintaan pasar global.
"Negara tujuan ekspor relatif membaik ekonominya, dan di awal tahun ini juga sudah mulai banyak pengiriman ekspor mutiara laut," jelas Obing.
Dalam kesempatan tersebut, Obing memastikan jajarannya akan terus memberikan pendampingan ke pelaku usaha serta pembudidaya mutiara laut. Hal ini sebagai bentuk komitmen penjagaan mutu/kualitas mutiara laut dari NTB.
Kita selalu pastikan, sebelum diekspor kita cek keaslian dan terus memantau kegiatan budidayanya. Tentu ini untuk menghindari adanya penyakit di kerangnya," tegas Obing.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan UPT sebagai bentuk kehadiran negara. Karenanya, dia meminta jajarannya untuk memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat kelautan dan perikanan.
Dia pun mengingatkan, setelah 2021 KKP mengusung tagline rebound, tahun ini dengan tagline accelerate waktunya KKP untuk mengakselerasi program.
Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Mataram Ni Luh Anggra Lasmika menambahkan mutiara laut NTB sudah lama terkenal di berbagai negara dan dijuluki mutiara laut selatan (Sea South Pearl).
“Mutiara laut yang terkenal di kawasan Asia adalah dari Indonesia, khususnya yang dibudidayakan di perairan laut Lombok. Jadi jenis mutiara laut selatan itu sangat sulit dibudidayakan di perairan negara lain,” katanya.