Jambi - Disamping menggenjot penyerapan belanja modal APBD, salah satu cara pemulihan ekonomi adalah dengan menggerakkan perekonomian masyarakat dengan produksi berbahan lokal. Arahan Mendagri dalam berbagai kesempatan agar Kepala Daerah menggerakkan ekonomi daerah agar bangkit dan pulih dari dampak Covid-19. Belum lama ini Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
Tito berharap pemda dapat bekerja sama menggenjot realisasi APBD pada kuartal kedua (Q2) sehingga tidak menumpuk di akhir tahun. Realisasi APBD Tahun 2021 dinilai Tito penting karena akan menjadi landasan pemulihan ekonomi tahun 2022.
"Q2 kita harapkan bisa meningkat pada bulan April, Mei, Juni. Nah ini untuk bisa melompat ke angka 7 persen tidak mungkin pemerintah pusat saja yang bergerak, pemda harus bergerak. Oleh karena itu, tolong belanjakan, diatur ritme belanja di daerah," ujarnya Tito.

Menindaklanjuti arahan Mendagri, Pemerintah Provinsi Jambi menginisiasi digelarnya Lomba Inovasi dengan tema “Meningkatkan Daya Saing Komoditi Pinang dan Nanas melalui Pendekatan Kreativitas, Inovasi dan Teknologi di Provinsi Jambi”. Upaya itu untuk meningkatkan daya saing dua komoditas unggulan Provinsi Jambi ini untuk pemulihan ekonomi Jambi di era pandemi Covid-19 untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.
Pj. Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni menyampaikan, pengembangan inovasi produk berbahan baku lokal ini dikemas dalam lomba inovasi sebagai tindaklanjut dari Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah. Peraturan Daerah ini mengamanatkan agar inovasi di Provinsi Jambi dapat ditumbuhkembangkan secara masif. Hal ini mengingat masih rendahnya nilai tambah komoditas unggulan daerah untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.
"Pinang dipilih menjadi salah satu sumber daya yang dapat menghasilkan nilai tambah dan dapat dijumpai di beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi dengan kualitas yang sangat baik," katanya.
Pj Gubernur yang akrab disapa Nunung ini menjelaskan, "Hingga saat ini belum ada satupun asosiasi dunia yang menangani ‘pinang’, sehingga komoditas ini sangat kompetitif di pasar internasional. Pinang Betara dapat dijumpai antara lain di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur," jelasnya, Jumat (4/6/2021).
Dari lomba inovasi berbahan pinang diperoleh hasil minuman fungsional khas Jambi, inovasi pengolahan limbah upih pinang menjadi wallpaper aesthetic, pewarna batik printing, antibakterial penghilang noda pakaian dari ekstrak biji pinang.
Dari lomba inovasi nanas menghasilkan sabun mandi, sabun cuci piring, sabun batik, jelly kelor nanas dan deodaran alami kulit buah nanas.