Sambas - Aktivitas tak seperti biasa terlihat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Pasalnya, di PLBN yang memiliki desain cantik ini akan dilangsungkan kegiatan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) Tahun 2021. Istimewanya, kali ini Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan meluncurkan secara perdana pameran virtual komoditas unggulan daerah perbatasan.
Kegiatan Gerbangdutas akan dilaksanakan pada 9 April 2021. Kabupaten Sambas dipilih karena berkaitan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
"BNPP memilih Kabupaten Sambas sebagai tempat digelarnya Gerbangdutas karena Kabupaten Sambas adalah salah satu lokasi khusus dalam Inpres 1/2021 dan status zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19," ujar Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, Selasa (23/3) lalu.
Dalam kegiatan Gerbangdutas 2021, BNPP akan melaksanakan Pencanangan Program Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga dalam Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2021, Peresmian atau penyerahan secara simbolis Program dan Kegiatan K/L yang telah selesai tahun sebelumnya, serta Sosialisasi Inpres 1/2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
"Di kegiatan Gerbangdutas ini kami juga perdana luncurkan pameran virtual komoditas unggulan daerah perbatasan tahun 2021," jelasnya.
Ketua pengarah BNPP yang juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD; Kepala BNPP yang juga Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian; serta Tim Pengawas Perbatasan DPR RI direncanakan hadir dalam kegiatan Gerbangdutas 2021. Selain itu pejabat di Provinsi Kalimantan Barat pun akan hadir secara langsung. Namun, bagi peserta lain akan mengikuti secara virtual.

Tinjauan Tim MDN News di lokasi pada Selasa, 6 April 2021, penyelenggara tampak sibuk menyiapkan acara. Gerbang perlintasan ini pun dihias dengan umbul-umbul sehingga perbatasan Indonesia-Malaysia ini terlihat meriah. Sebuah panggung besar pun sudah berdiri persis berhadapan dengan Pasar Wisata Aruk.
Masyarakat yang berdagang di Pasar Wisata Aruk pun menyambut dengan penuh antusias. Segenap dagangan berupa kerajinan untuk oleh-oleh pun mereka gelar di toko mereka. Mereka berharap acara ini akan memberi keuntungan bagi mereka secara langsung.
"Semoga nanti dagangan saya laris. Selama pandemi ini omzet jauh menurun. Moga nanti para tamu belanja di toko kami," harap Jakobus, seorang pedagang kerajinan di Pasar Wisata Aruk.